Hai sobat HumairaaPreneur, pernah gak kamu lagi terdesak, butuh uang, tapi gak ada sepeser pun di tabungan? Ujung-ujungnya kamu terpaksa untuk meminjam. Memang ngeri banget, ya, kalau mengalami hal tersebut.
Faktanya, OJK menemukan bahwa hampir 40% orang Indonesia gak punya literasi keuangan yang cukup. Artinya, kemungkinan besar, mereka juga pernah atau sedang mengalami ini.
Tapi ada gak sih cara sobat HumairaaPreneur bisa mencegah hal ini terjadi lagi? Ternyata ada, lho! Simak 5 cara berikut dan praktekkan ya, sobat HumairaaPreneur!
1. Membuat Rencana Keuangan Bulanan yang Jelas
Kalau selama ini sobat HumairaaPreneur belum tahu berapa pemasukan maupun pengeluaran kamu setiap bulan, maka kemungkinan besar kamu akan selalu terjebak secara keuangan.
Kemungkinan untuk kamu mengalami situasi seperti tadi sangat tinggi.
Maka dari itu, sangat penting untuk sobat HumairaaPreneur bisa membuat rencana keuangan yang lebih jelas.
Mulai hari ini, catatlah semua pengeluaran rumah tanggamu, lalu jumlahkan. Catat juga semua sumber pemasukan rumah tanggamu setiap bulannya. Apakah hanya dari gaji, atau ada sumber lain seperti bisnis sampingan?
Idealnya, pengeluaran harus lebih kecil daripada pemasukan. Jika pengeluaranmu masih lebih besar, tandanya kamu harus mulai menambah pemasukanmu dari sumber lain.
Kamu bisa mengikuti program Lunas Hutang dengan Jualan dari HumairaaPreneur untuk mulai diajarkan jualan online dari nol.
2. Membuat Target Nominal Dana Darurat
Apakah sobat HumairaaPreneur sudah tahu apa itu dana darurat? Dana darurat adalah sejumlah uang yang bisa kamu gunakan saat situasi darurat, misalnya renovasi rumah mendadak, dana kesehatan, atau hal lain.
Untuk 99% orang, dana darurat ini sangat penting. Apalagi, jika pemasukanmu hanya dari gaji atau 1 sumber saja.
Lalu, berapa harusnya target dana darurat kamu? Idealnya, dana darurat adalah sejumlah 6 sampai 12 kali pengeluaran bulananmu.
Misalnya, pengeluaran bulananmu adalah Rp 4.000.000, maka target dana daruratmu adalah 6 kalinya, yaitu Rp 24.000.000 atau 12 kalinya, yaitu Rp 48.000.000.
3. Mengurangi Pengeluaran yang Tidak Perlu
Apakah sobat HumairaaPreneur saat ini masih banyak pengeluaran yang tidak perlu? Misalnya pengeluaran untuk jajan atau makan di luar.
Jika kondisinya memungkinkan, kamu mungkin harus mengurangi banyak pengeluaran. Jika bisa potong rambut sendiri, mungkin kamu bisa mengurangi anggaran untuk ke salon. Jika bisa menabung sendiri, mungkin kamu bisa mengurangi anggaran untuk arisan. Jika tidak perlu membeli sesuatu, mungkin kamu bisa mengurangi anggaran belanja.
Kenapa seperti itu? Coba sobat HumairaaPreneur lihat di sekeliling, berapa banyak barang yang kamu beli, dan hanya dipakai beberapa kali? Bukankah itu membuang-buang uang namanya?
4. Menambah Sumber Pemasukan
Jika saat ini pemasukan sobat HumairaaPreneur hanya dari gaji atau 1 sumber usaha saja, dan kamu masih merasa kurang, mungkin kamu harus menambah sumber pemasukan.
Berdasarkan data dari Databoks, hanya 23% orang Indonesia yang memiliki usaha UMKM. Padahal, menurut Menteri Perekonomian, industri UMKM di Indonesia akan menjadi sebesar 146 miliar Dollar, atau setara Rp 2,233 triliun.
Artinya, sangat berpotensi tinggi jika kamu mulai usaha secara UMKM dari sekarang.
Mungkin hasilnya memang tidak instan, tapi jika kamu berproses dari sekarang, harusnya kamu bisa mulai menumpuk dana darurat di tahun 2025.
Untuk kamu yang masih pemula dan belum punya produk sendiri, HumairaaPreneur sudah memilihkan 50+ produk terlaris yang bisa kamu jual secara dropship, tanpa modal, tanpa harus menyetok produk. Cukup daftar kelasnya sekali, kamu bisa akses seumur hidup.
5. Investasi Ilmu ke Diri Sendiri
Sobat HumairaaPreneur setuju gak, kalau hidup bukan hanya untuk hari ini? Artinya, kamu juga harus memikirkan hari esok. Pikirkan bagaimana kamu bisa meningkatkan pemasukanmu dalam 3-6 bulan.
Caranya, kamu harus mulai menyisihkan sedikit uang setiap harinya untuk belajar menghasilkan uang lebih banyak.
Uang memang bukan segalanya, tapi bukankah dengan uang, kamu bisa memiliki banyak pilihan? Kamu bisa memilih, besok mau makan di mana, mau umroh tanggal berapa, dan mau bersedekah berapa banyak.
Jadi, mulailah belajar ilmu baru dari sekarang. Ilmu itu mahal, jadi jangan pernah menganggap kamu berhak mendapatkan semuanya secara gratis.
Kesimpulan
Dana darurat sangat penting agar masa depan kita menjadi lebih aman. Memang tidak ada yang bisa meramal masa depan, tapi minimal dengan dana darurat, kita masih punya cadangan uang untuk bertahan hidup beberapa bulan, sambil memikirkan langkah selanjutnya.
Dan jika sobat HumairaaPreneur tertarik untuk investasi ilmu dan belajar cara hasilkan uang tambahan, kamu bisa buka tautan berikut dan mendaftar sebelum ditutup.
satu Respon
Adakah solusi praktis buat IRT yg lebih mudah dipahami dilakukan apalahi usia mendekati kepala 5 sudah lelah bwrpikir tp masih berusaha mencari income untuk melunasi hutang