Sobat HumairaaPreneur pernah mengalami diteror debt collector, padahal uangnya belum ada? Biasanya, hal ini membuat kamu merasa stres dan tertekan. Tapi apakah ada solusi agar kamu bisa lebih tenang menghadapinya? Simak artikel ini dan bagikan ke media sosial kamu, ya!
1. Menguatkan Keimanan dan Berserah Diri kepada Allah
Debt collector juga manusia. Artinya, mereka adalah makhluk Allah.
Maka dari itu, sobat HumairaaPreneur juga harus menyerahkan semua urusan kepada Allah sebagai Maha Pencipta.
Ingatlah bahwa Allah tidak membebanimu melainkan sesuai kesanggupanmu. Sebagaimana firman Allah:
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”
(QS Al Baqarah: 286)
Yakinlah bahwa seberat apa pun yang kamu alami saat ini, kamu pasti bisa melaluinya. Percaya dan yakinlah pada janji Allah yang tidak akan membebanimu di luar kemampuanmu.
Selain itu, dalam hadits juga diajarkan untuk selalu bersabar:
“Sungguh mengagumkan perkara seorang mukmin. Sesungguhnya semua perkara baginya adalah baik, dan ini tidak dimiliki kecuali oleh orang mukmin. Jika ia mendapat kebaikan, ia bersyukur, dan itu baik baginya. Jika ia tertimpa kesulitan, ia bersabar, dan itu pun baik baginya.”
(HR. Muslim, no. 2999)
Dalam hadits ini, kamu diajarkan untuk selalu sabar dalam menghadapi musibah, termasuk tekanan hutang dari debt collector, dengan keyakinan bahwa semua hal yang terjadi, baik atau buruk, adalah kebaikan dari Allah bagi kamu sebagai seorang mukmin.
2. Mencari Solusi & Pendampingan yang Tepat
Jika kamu sudah sangat takut dan butuh pendampingan, maka carilah pendamping yang tepat.
Misalnya kamu takut akan didatangi ke rumah, mintalah pendampingan dari RT/RW setempat untuk mencegah kedatangan mereka.
Dan misalnya kamu takut diteror secara online, dapatkan pendampingan dari mentor yang tepat, yang sudah pernah mengalami yang kamu alami juga. Di HumairaaPreneur, kami ajarkan caranya kamu menghadapi debt collector dengan benar.
3. Komunikasi yang Baik dengan Debt Collector
Kamu sudah tahu bahwa debt collector juga manusia. Mereka punya perasaan, dan satu-satunya alasan mereka bekerja sebagai debt collector, adalah keluarga yang harus mereka nafkahi.
Maka dari itu, kamu harus bisa menjaga komunikasi yang baik dengan para debt collector.
Jangan sampai amarah dibalas amarah, emosi dibalas emosi. Karena jika seperti ini, maka kamu akan sangat kesulitan untuk tetap tenang.
Jika kamu diteror & diancam, ingatlah mereka tidak mungkin berbuat kriminal kepadamu. Selalu jadi lebih cerdas dan jangan takut.
Di HumairaaPreneur, kamu akan belajar bagaimana cara berkomunikasi & negosiasi untuk meringankan pembayaran hutangmu.
Dijelaskan juga dalam hadits berikut:
“Sesungguhnya Allah Maha Lembut dan mencintai kelembutan dalam setiap urusan.”
(HR. Bukhari, no. 6024; Muslim, no. 2165)
Hadits ini mengajarkan bahwa dalam segala urusan, termasuk dalam menghadapi pihak lain, seperti debt collector, kelembutan sangatlah penting. Kelembutan dalam berbicara dan sikap bisa menciptakan suasana yang lebih positif dan membuka jalan bagi penyelesaian masalah secara damai dan baik.
Kesimpulan
Jika sobat HumairaaPreneur takut akan teror debt collector, maka sobat HumairaaPreneur harus selangkah lebih cerdas dari mereka. Cerdaslah dalam keuangan dan emosional. Jangan sampai kamu terlalu ketakutan, sehingga lupa untuk tenang. Padahal, ketenangan adalah kuncinya jika kamu ingin menemukan cara melunasi hutangmu.
satu Respon
Trimakasih sudah memberikan motivasi